Curhat Kades di Cilacap Kesulitan Ajak Warganya Taati Prokes
VIVA â" Menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, PPKM level atau apapun namanya, ternyata tak mudah. Kesadaran warga yang kerapkali membuat pelaksana di lapangan harus mengelus dada.
Hal itu yang menjadi curahan hati (curhat) para kepala desa di Kabupaten Cilacap. Rata-rata mereka melaporkan sulitnya mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Warga merasa jenuh. Ada juga yang beralasan karena aktivitasnya di sawah jadi merasa bebas tidak pakai masker," kata Kades Padangsari Cilacap, Mahruri.
Kades Karangtengah Cilacap pun sama. Meski sudah sering diedukasi dan disosialisasi, namun sekitar 50 persen warganya tidak taat prokes.
"Sulit sekali memberikan penyadaran pada masyarakat untuk menerapkan prokes. Sulit sekali. Padahal kami sudah keliling membagikan masker dan sosialisasi," kata Suhartono, Kades Karangtengah tersebut.
Suara para kades ini terungkap saat acara Rembug Desa dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Pendapa Kabupaten Cilacap, Kamis, 22 Juli 2021. Acara tersebut diikuti 227 lurah/kades se Kabupaten Cilacap via daring.
0 Response to "Curhat Kades di Cilacap Kesulitan Ajak Warganya Taati Prokes"
Post a Comment