Pandemi Covid-19 Lomba Panjat Pinang di Kalimalang Ditiadakan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Ingar-bingar lomba 17 Agustus di aliran Kalimalang, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dipastikan tak ada pada HUT Indonesia ke-76.

Lomba panjat pinang, pukul bantal yang jadi ikon Kalimalang di wilayah Cipinang Melayu karena peserta yang kalah tercebur ke aliran kali ditiadakan karena alasan pandemi Covid-19.

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada warga agar tidak menggelar lomba yang berpotensi memicu kerumunan.

[embedded content]

"Enggak ada lomba, sudah saya suratkan juga ke setiap RW, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), seluruh masyarakat Cipinang Melayu," kata Agus saat dikonfirmasi di Makasar, Jakarta Timur, Senin (16/8/2021).

Alasannya meski dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 menurun dan DKI Jakarta sudah keluar zona merah tapi penularan Covid-19 tetap perlu diwaspadai.

Lomba diperkenankan hanya lomba yang bersifat tidak menimbulkan kerumunan seperti menghias permukiman dengan tema kemerdekaan dan lomba virtual seperti pembacaan puisi.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Ciracas Sudah 61,36 Persen

Baca juga: Pengurus RT dan RW di Cipinang Melayu Diminta Tidak Menggelar Lomba Agustusan

Baca juga: This Is Indonesia Tembus 2,5 Juta Penonton dalam Semalam, Krisdayanti: Terima Kasih Melibatkan Mimi

"Kalaupun nanti masyarakat ada yang melaksanakan bisa jadi masyarakat itu bukan dari masyarakat Cipinang Melayu bisa jadi orang luar atau pihak luar. Nah itu untuk berkoordinasi dengan pihak kelurahan," ujarnya.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi yang wilayahnya berdekatan dengan aliran Kalimalang membenarkan bila para tahun ini pihaknya tidak menggelar lomba 17 Agustus.

Ditiadakannya lomba di aliran Kalimalang tahun ini sebelumnya sudah dilakukan Satgas Covid-19 RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu pada tahun 2020 lalu saat pandemi awal melanda.

"Karena situasi pandemi Covid-19 jadi belum memungkinkan. Paling hanya membuat lomba menghias antar gang di masing-masing RT," tutur Irwan.