Puluhan Buruh Segel Pintu Masuk PT Multi Nabati Sulawesi di Banggai
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Puluhan buruh PT Bahari Utama Raya berunjuk rasa di depan PT Multi Nabati Sulawesi, Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Kilongan Permai, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (25/8/2021).
Mereka bahkan menyegel jalan masuk ke PT Multi Nabati Sulawesi karena tidak mendapat respon dari pihak perusahaan.
PT Bahari Utama Raya adalah sub kontraktor dari PT Multi Nabati Sulawesi yang bergerak di bidang pengolahan kelapa dalam atau kopra menjadi minyak kelapa curah.
Koordinator aksi Faisal Lalimu menyebutkan, buruh PT Bahari Utama Raya selama 3 tahun bekerja diperlakukan semena-mena.
"Bahkan, ada yang sudah bekerja selama 15 tahun," kata Faisal.
Baca juga: Viral Lansia Aniaya ART di Pulogadung, Kejahatan Terbongkar Lewat Rekaman CCTV
Baca juga: Sering Dengar Kata Downgrade, Terutama saat Jual Beli Barang Otomotif? Ternyata Ini Artinya
Upah buruh juga tidak sesuai standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2 juta lebih.
Namun, bila diakumulasi selama sebulan, buruh PT Bahari Makmur Utama hanya menerima upah sebesar Rp 1,6 juta saja.
"Ini perusahaan menggunakan cara kolonial," ucapnya.
Selain itu, para buruh juga dipaksa bekerja di hari libur, baik Idul Adha, maupun Hari Proklamasi Kemerdekaan RI.
Padahal, hari libur itu adalah hak setiap buruh sesuai UU Ketenagakerjaan.
Amatan TribunPalu.com, aktivitas perusahaan masih terhenti akibat aksi penyegelan buruh.
Manajemen perusahaan juga belum menemui para buruh, namun upaya mediasi tengah dilakukan pemerintah kelurahan setempat.(*)
0 Response to "Puluhan Buruh Segel Pintu Masuk PT Multi Nabati Sulawesi di Banggai"
Post a Comment