KORBAN Penculikan dan Penganiayaan yang Dibuang di Tanah Karo Melapor ke Danpomdam 1 Bukit Barisan

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Korban penculikan dan penganiayaan yang dibuang di Berastagi, Tanah Karo mendatangi Danpomdam 1 Bukit Barisan, Medan di Jalan Suprapto, Rabu (6/10/2021).
Korban, Fandi Wahyudi datang bersama ibunya dan satu orang keluarganya.
Fandi nampak mengenakan kaus berwarna abu-abu, topi putih dan celana pendek.
Saat ditemui, matanya masih lebam-lebam.
Dari kedua matanya itu mata sebelah kirinya yang masih terlihat luka parah.
Saat ditemui, korban mengatakan kedatangannya untuk membuat laporan terkait tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Daniel Ginting, pria yang merupakan oknum anggota TNI.
"Ikut mamak mau buat laporan soal sih Daniel itu," kata Fandi Wahyudi, Rabu (6/10/2021), siang di Polisi Militer I/Bukit Barisan Detasemen Polisi Militer I/5.
Sementara itu ibu korban, Khairunnisa mengatakan kedatangannya bersama anaknya itu untuk mencaritahu status dari Daniel.
Sebab, dalam laporan mereka ke Polresta Deli Serdang, Daniel tak dilaporkan karena masih merupakan anggota TNI.
"Mau nanya sekalian buat laporan. Soalnya kan sih Daniel itu katanya ada yang bilang sudah dipecat, ada yang bilang belum," kata, ibu korban Khairunnisa.
Pantauan di lokasi, korban sempat di interview oleh anggota Polisi Militer berseragam sipil di ruangan dekat pos piket soal keterlibatan Daniel yang merupakan anggota TNI di Palembang.
Usai itu mereka disuruh menemui seorang pria berseragam loreng.
Di situ mereka ditunjukkan beberapa lembar berkas.
(cr25/tribun-medan.com)
0 Response to "KORBAN Penculikan dan Penganiayaan yang Dibuang di Tanah Karo Melapor ke Danpomdam 1 Bukit Barisan"
Post a Comment