Mengulas Fakta Menarik Seputar Sate Maranggi Kuliner Khas Kabupaten Purwakarta

Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana

TIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Fakta menarik sate maranggi, kuliner khas Kabupaten Purwakarta ini ternyata menyimpan beragam makna serta khiasan, berikut ulasannya.

Sate maranggi adalah makanan asli sunda di Indonesia, makanan tersebut biasa ditemukan di wilayah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Purwakarta.

Istilah maranggi sendiri dalam bahasa Sunda merupakan istilah petukangan, yaitu seorang ahli pembuat sarung keris.

Ingin mengetahui lebih jauh soal sate maranggi, anda bisa mengunjungi museum Bale Indung Rahayu, Jalan RE Martadinata Kabupaten Purwakarta.

Ilustrasi Sate Maranggi khas Purwakarta Ilustrasi Sate Maranggi khas Purwakarta (Tangkap layar instagram @satemaranggihajiyetticibungur)

Seorang pemandu museum Bale Indung Rahayu Sahdan Mulya Nugraha mengatakan jika sate maranggi tidak dibuat sembarangan.

"Kalau sate maranggi itu cara memasaknya pun beda, ada proses perendaman daging dalam bumbu sebelum dibakar," ujar Sahdan, Sabtu (30/10/2021).

Selain itu bumbu yang digunakan juga berbeda, bumbu rendam tersebut yaitu, kecap manis, dan beberapa jenis rempah, seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, dengan sedikit cuka untuk memberikan sedikit rasa masam, bisa dipakai cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren).

Sahdan mengatakan, sate maranggi biasanya berbahan dasar daging kambing atau sapi, daging yang dibuat sate maranggi adalah dagjng utuh, tanpa campuran lemak atau gajih seperti yang biasa kita lihat.

Baca juga: Kuliner Malam di Kuningan, Sate Taican Jadi Makanan Kawula Muda

"Sate maranggi itu selalu daging, hanya dagingnya saja. Biasanya kan suka ada sate maranggi isinya gajih padahal bukan, dan jumlah potongan daging dalam tusukan sate maranggi itu pasti selalu 3 potong, tidak kurang dan tidak lebih," imbuhnya.

0 Response to "Mengulas Fakta Menarik Seputar Sate Maranggi Kuliner Khas Kabupaten Purwakarta"

Post a Comment