Merck akan Bagikan Formula Obat Covid-19 Buatannya ke Negara Berkembang untuk Permudah Akses

TRIBUNTERNATE.COM - Merck telah memberikan lisensi bebas royalti untuk obat Covid-19 buatannya, Molnupiravir, kepada organisasi nirlaba yang didukung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Medicines Patent Pool.

Kesepakatan yang dibuat oleh Merck ini memungkinkan obat Covid-19 tersebut untuk diproduksi dan dijual dengan harga murah di negara-negara miskin, di mana akses terhadap vaksin masih minim.

Perjanjian dengan Medicines Patent Pool, sebuah organisasi yang bekerja untuk membuat perawatan medis dan teknologi dapat diakses secara global, akan memungkinkan perusahaan di 105 negara, sebagian besar di Afrika dan Asia, untuk mensublisensikan formulasi pil antivirus yang disebut molnupiravir itu, dan mulai membuatnya.

Merck melaporkan bahwa obat tersebut telah mengurangi 50 persen risiko rawat inap dan kematian pada pasien Covid-19 berisiko tinggi yang meminumnya segera setelah infeksi dalam uji klinis besar.

Negara-negara kaya, termasuk AS, telah bergegas untuk menegosiasikan kesepakatan untuk membeli obat itu dan mengikat sebagian besar pasokan bahkan sebelum disetujui oleh regulator.

Langkah AS ini meningkatkan kekhawatiran bahwa akses sebagian besar negara di dunia terhadap obat ini tertutup, layaknya akses mereka terhadap vaksin.

Baca juga: Pimpinan KPK Ngeles Soal Raker di Yogya, Giri dan Novel Baswedan Sebut Antikritk dan Suka Bohong

Baca juga: WHO Waspadai Varian Baru Corona AY.4.2 yang Telah Menyebar di Seluruh Inggris dan Negara-Negara Lain

Obat Covid-19 Molnupiravir buatan Merck. Obat Covid-19 Molnupiravir buatan Merck. (Merck)

Pembuat obat generik di negara berkembang diharapkan dapat memasarkan obat hanya dengan harga 20 dolar AS atau sekitar Rp286 ribu per pengobatan (paket pengobatan untuk 5 hari).

Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang telah disetujui oleh pemerintah AS untuk membayar pembelian awalnya dengan 712 dolar AS atau sekitar Rp10 juta per paket.

Pendukung akses pengobatan global menyambut baik kesepakatan baru dan menyebutnya sebagai langkah yang tidak biasa bagi perusahaan farmasi besar Barat.

Baca juga: Mengapa Tes PCR Diwajibkan untuk Penumpang Pesawat Terbang? Pemerintah Ungkap Alasannya

Baca juga: Akibat Krisis Iklim, Dunia Kini Hadapi Ancaman Gelombang Panas yang Tak Tertahankan

Baca juga: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Buruh: Pemerintah Hanya Butuh Rakyat Saat Pemilu

"Lisensi Merck adalah perlindungan yang sangat baik dan sangat berarti bagi orang banyak," kata James Love, yang memimpin Knowledge Ecology International, sebuah organisasi riset nirlaba, seperti dikutip dari The Straits Times.

0 Response to "Merck akan Bagikan Formula Obat Covid-19 Buatannya ke Negara Berkembang untuk Permudah Akses"

Post a Comment