Dinsos Usir Anak Jalanan Konvoi ke Sabang Singgah di Banda Aceh
BANDA ACEH - Petugas gabungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH), Rabu (3/11/2021), mengusir anak jalanan yang masuk ke Banda Aceh.
Anak-anak jalanan dari komunitas vespa yang sudah dimodifikasi tersebut berasal dari luar Banda Aceh. Mereka berencana ke Sabang, dan singgah sebentar di kawasan Pelabuhan Ulee Ulee, sambil meminta-minta uang kepada pengguna jalan.
Karena dianggap meresahkan masyarakat, petugas gabungan kemudian melakukan penertiban, untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan diminta ke luar dari Kota Banda Aceh. Mereka digiring ke luar oleh petugas hingga bundaran Lambaro, Aceh Besar.
Kepala Dinsos Kota Banda Aceh, M Hidayat SSos didampingi Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos), TM Syukri SSos MAP, mengatakan, penertiban dilakukan pihaknya sejak Senin (1/11/2021) dan sampai Rabu sore kemarin masih terus dipantau.
âKeberadaan anak-anak jalanan itu telah memunculkan keresahan di masyarakat karena telah mengganggu ketertiban umum,â katanya kepada Serambi, Rabu (3/11/2021).
Syukri mengatakan. vespa-vespa digunakan anak-anak jalanan itu tidak sesuai standar dan terkesan modifikasi asal jadi. Bodinya yang cukup lebar membuat pengguna jalan yang lain menjadi terganggu. Selain itu, para anak-anak jalanan itu juga meminta-minta uang kepada masyarakat yang melintas.
Syukri juga mengungkapkan, sebagian besar anak jalanan tersebut datang dari luar Kota Banda Aceh, bahkan di dominasi dari luar Aceh. Mereka ada yang berasal dari Jambi, Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Timur. âSatu di antara mereka berasal dari Bireuen yang diperkirakan sebagai pemandu bagi rekan-rekannya itu," sebut Syukri.
Anak-anak jalanan itu, dikatakan Syukri, sedang melakukan konvoi dengan tujuan akhirnya adalah titik Nol Kilometer Sabang. Namun sebelum menyeberang ke Sabang, mereka singgah beberapa hari di Banda Aceh dengan menginap di SPBU. âBahkan meminta-minta uang kepada warga yang melintasi di SPBU tersebut,â imbuhnya.
Menyikapi kondisi tersebut TRC Dinsos serta petugas Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh melakukan penertiban dengan memberikan pembinaan kepada anak-anak jalanan itu. "Petugas hanya menasehati dan meminta mereka keluar dari Kota Banda Aceh, karena keberadaan mereka menimbulkan keresahan bagi masyarakat," pungkas Syukri.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Banda Aceh, TM Syukri SSos MAP, mengatakan, untuk memastikan anak-anak jalanan tersebut keluar dari Banda Aceh, petugas TRC Dinsos dan Satpol PP mengawal kepergian mereka dari kawasan Pelabuhan Ulee Lheue hingga Bundaran Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
"Kita persilakan mereka (anak jalanan) masuk ke Banda Aceh. Tapi, dengan catatan mereka berpakaian rapi dan layaknya orang normal pada umumnya," ucap Syukri.
Menurut dia, sekelompok anak jalanan vespa modifikasi yang berasal dari luar Aceh tersebut sudah mulai meresahkan, karena menunjukkan gelagat yang tidak dapat ditolerir, yakni meminta-minta uang dari setiap orang.
"Hal yang kita khawatirkan, tindakan mereka meminta-minta uang dari warga itu bisa saja mengarah kriminal. Contohnya saja, kalau ada warga yang tidak mau memberi uang, tapi anak-anak jalanan itu merasa kesal dan marah, sehingga melontarkan kata-kata yang tidak pantas, bisa-bisa warga tersebut tidak terima," terang Syukri.
Jadi, sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diharapkan, sehingga langkah pencegahan harus dilakukan, dengan meminta anak-anak jalanan tersebut keluar dari Banda Aceh dan kembali ke kampung halamannya.(mir)
0 Response to "Dinsos Usir Anak Jalanan Konvoi ke Sabang Singgah di Banda Aceh"
Post a Comment